Praktisi herbal, Slamet Birodin menjelaskan osteoporosis atau tulang keropos merupakan kondisi progresif saat tulang menjadi lemah sehingga secara struktural lebih mungkin untuk fraktur atau patah. Kondisi ini terjadi ketika tubuh kehilangan unsur penyusun tulang lebih cepat daripada zat pembentuk tulang baru. Seiring waktu, ketidakseimbangan antara kerusakan tulang dan pembentukan tulang menyebabkan masa tulang menurun, sehingga tulang lebih mudah patah.

Siapa yang berisiko menderita penyakit osteoporosis? Penyakit ini biasanya lebih mudah menyerang saat memasuki usia 50 tahun. Pada usia tersebut masa tulang lebih cepat menurun. Selain itu  perempuan lebih beresiko terkena osteoporosis. “Karena menopause yang biasanya terjadi pada wanita usia 40-an atau 50-an, secara dramatis meningkatkan kecepatan keropos tulang, itulah yang menyebabkan osteoporosis pada wanita cenderung lebih tinggi dibandingkan pria,” ujar dia saat ditemui Harian Jogja, di tokonya Jl.Bakri, Sanggrahan, Condongcatur, Depok, Sleman, Minggu (27/5).

Mengkudu yang memiliki aroma tidak sedap ini ternyata dapat dijadikan herbal alternatif untuk mengatasi masalah tulang. Tumbuhan ini mempunyai daun yang bersusun berhadapan. Bunganya berbentuk bunga bongkol yang kecil dan berwarna putih.

Secara fisik mengkudu mudah dikenali. Buahnya berwarna hijau mengkilap dan berbentuk lonjong, sedangkan bijinya banyak dan terdapat dalam daging buah. Buah yang telah masak umumnya mempunyai aroma yang kurang sedap. Meski bentuk fisik kurang menarik, mengkudu kaya akan kandungan morinda diol, morindone, morindin, damnacanthal, metil asetil, asam kapril dan sorandiyiol. Efek farmakolog inilah yang diyakini dapat meningkatkan kekuatan tulang.

 

Untuk itulah kini Sari Mengkudu Asli (SMA) hadir sebagai solusi untuk anda sehingga anda dapat meminum sari buah mengkudu tanpa harus merasa tersiksa dengan aromanya.
hub. 085224250007